Kerana Allah adalah pembuat keputusan, setiap kejadian
merupakan anugerah bagi makhluk-Nya: segala sesuatu telah direncanakan untuk
kebaikan agama dan untuk kehidupan orang yang beriman di akhirat kelak. Kaum
mukminin dapat merujuk pada pengalaman mereka untuk melihat bahwa ada sesuatu
yang bermanfaat bagi diri mereka pada akhir sebuah kejadian. Untuk alasan tersebut,
kita harus selalu mempercayai Allah.
Dialah Yang Maha Esa dan Maha
Melindungi. Seorang mukmin harus bersikap sebagaimana yang Allah inginkan:
memenuhi tanggung jawabnya kemudian berserah diri pada Allah dengan hasilnya.
Ayat berikut mengungkapkan misteri ini, yang tidak diketahui oleh orang-orang
yang ingkar.
"....sesiapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan suruhanNya dan meninggalkan laranganNya), nescaya Allah akan mengadakan baginya jalan keluar (dari segala perkara yang menyusahkannya). Serta memberinya rezeki dari jalan yang tidak terlintas di hatinya. Dan (Ingatlah), sesiapa berserah diri bulat-bulat kepada Allah, maka Allah cukuplah baginya (untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala perkara yang dikehendakiNya. Allah telahpun menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu."(At-Talaaq: 2-3)
"Katakanlah (wahai Muhammad): "Tidak sekali-kali akan menimpa kami sesuatu pun melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dia lah Pelindung yang menyelamatkan kami, dan (dengan kepercayaan itu) maka kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman bertawakal"(At-Taubah: 51)
Apa yang seharusnya seorang
muslim katakan kepada orang-orang yang ingkar kepada Allah swt., juga tercantum
dalam Al-Qur`an,
"Dan mengapa pula kami tidak berserah diri kepada Allah padahal Ia telah menunjukkan jalan untuk tiap-tiap seorang dari kami menjalaninya? Dan demi sesungguhnya, kami akan bersabar terhadap segala perbuatan kamu menyakiti kami. Dan dengan yang demikian, maka kepada Allah jualah hendaknya berserah diri orang-orang yang mahu berserah"(Ibrahim: 12)
Dalam ayat lain dikatakan,
"Jika Allah menolong kamu mencapai kemenangan maka tidak ada sesiapa pun yang akan dapat mengalahkan kamu; dan jika Ia mengalahkan kamu, maka siapakah yang akan dapat menolong kamu sesudah Allah (menetapkan yang demikian)? Dan (ingatlah), kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman itu berserah diri."(A-li'lmraan: 160)
No comments:
Post a Comment