Nikmat Bagi Orang-Orang yang Beriman.
Orang-orang beriman meyakini dan mengetahui bahawa takdir yang diciptakan oleh Allah adalah yang terbaik bagi mereka. Dengan kata lain, mereka mengetahui bahawa terdapat kebaikan dalam apa sahaja yang diciptakan oleh Allah. Itulah sebabnya setiap detik dalam kehidupannya, mereka selalu berserah kepada Allah.
Terserang penyakit yang berbahaya, menghadapi musuh yang kejam, menghadapi tuduhan palsu, padahal ia tidak bersalah, atau menghadapi periatiwa yang sangat mengerikan, semua ini tidak mengubah keimanan orang yang beriman, juga tidak menimbulkan rasa takut dalam hati mereka. Mereka menyambut dengan rela apa saja yang diciptakan Allah untuk mereka.
Orang-orang beriman menghadapi penuh gembira dengan apa saja, keadaan yang pada umumnya bagi orang-orang kafir menyebabkan perasaan negri dan putus asa. Hal itu kerana rencana yang paling mengerikan sekalipun, sesesungguhnya telah direncanakan oleh Allah untuk menguji mereka.
Orang-orang yang menghadapi semua ini dengan sabar dan bertawakal kepada Allah atas takdir yang telah Dia ciptakan akan dicintai dan diredai Allah. Mereka akan memperolehi syurga yang kekal abadi. Itulah sebabnya orang-orang yang beriman memperolehi kenikmatan, ketenangan, dan kegembiraan dalam kehidupan mereka kerana bertawakal kepada Allah.
Inilah nikmat nan rahsia yang dijelaskan oleh Allah kepada orang-orang beriman. Allah menjelaskan alam Al-Qur'an badawa Dia mencintai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.
"Maka dengan sebab rahmat (yang melimpah-limpah) dari Allah (kepadamu wahai Muhammad), engkau telah bersikap lemah-lembut kepada mereka (sahabat-sahabat dan pengikutmu), dan kalaulah engkau bersikap kasar lagi keras hati, tentulah mereka lari dari kelilingmu. Oleh itu maafkanlah mereka (mengenai kesalahan yang mereka lakukan terhadapmu), dan pohonkanlah ampun bagi mereka, dan juga bermesyuaratlah dengan mereka dalam urusan (peperangan dan hal-hal keduniaan) itu. kemudian apabila engkau telah berazam (sesudah bermesyuarat, untuk membuat sesuatu) maka bertawakalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Mengasihi orang-orang yang bertawakal kepadaNya." (Al-Imran: 159)
Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut:
"Tidaklah beriman seseorang hamba Allah hingga ia percaya kepada takdir yang baik dan buruk, dan mengetahui bahawa ia tidak dapat menolak apa sahaja yang menimpanya (baik dan buruk), dan ia tidak dapat terkena apa saja yang di jauhkan darinya (baik dan buruk)."
mudah-mudahan kita ditempatkan dikalangan orang yang beriman.. Amin...
ReplyDeletesama2lah semuanya mencari iman..Insayallah...
ReplyDeletemasih terasa kekurangan diri bila masuk blog ini...
ReplyDeleteterima kasih kerana mengingati
nice entri :)
ReplyDeletesama2 kita ingat mengingati...
ReplyDelete