NAMA BLOGGERS

Thursday, August 25, 2011

Perhitungan, Pendengaran, Pengelihatan, dan Kulit Menjadi Saksi

Perhitungan, Pendengaran, Pengelihatan, dan Kulit Menjadi Saksi.
     "Dan (setelah berlaku yang demikian), berkatalah mereka kepada kulit-kulit badan mereka: "Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?" Kulit-kulit badan mereka menjawab: "Allah yang berkuasa menjadikan tiap-tiap sesuatu pandai berkata-kata - telah menjadikan kami dapat berkata-kata; dan Dia lah yang menciptakan kamu pada mulanya, dan kepadaNyalah kamu dikembalikan (untuk menerima balasan). Dan semasa kamu berselindung (ketika melakukan dosa di dunia dahulu) bukanlah kerana kamu bimbangkan pendengaran dan penglihatan serta kulit-kulit badan kamu menjadi saksi terhadap perbuatan-perbuatan kamu yang berdosa itu, akan tetapi kerana kamu menyangka bahawa Allah tidak mengetahui kebanyakan dosa yang kamu lakukan (secara bersembunyi itu)."(Fussilat: 21-22)
     Manusia biasa sahaja lupa apa yang di kerjakannya saat hidup di dunia. Akan tetapi Allah Swt. tidak akan pernah lupa segala perbuatan mereka tersebut. Bahkan, Allah Yang Maha Melihat dan Maha Memperhatikan akan menunjukkan Ke hadapan seluruh manusia segenap perbuatan mereka di dunia pada Hari Perhitungan kelak.
     Pada hari itu, setiap orang akan di beri catatan amalnya sesuai dan pasti tepat seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya semenjak mereka hidup di dunia. Mereka juga akan melihat hasil timbangan yang adil atas kebaikan dan kejahatannya, tanpa di rugikan sedikit pun.
     Selama hari Perhitungan itu, pendengaran, pengelihatan, dan kulitnya menjadi saksi atas perbuatannya selama hidup. setelah perhitungan yang mengelisahkan itu, orang-orang beriman tidak akan digiring dan dimasukan ke neraka.

Friday, August 19, 2011

Puasa:Penghambaan kepada Allah

Puasa:Penghambaan kepada Allah
     "Wahai orang-orang yang beriman! Kamu diwajibkan berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang yang dahulu daripada kamu, supaya kamu bertaqwa."(Al-Baqarah 2: 183)
      "Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadat kepadaKu" (Adz-Dzaariyaat 51: 56)
     Sebagaimana di sebutkan, menyembah Allah tidaklah terbatas pada menaati kepada ibadah-ibadah tertentu sahaja seperti solat wajib ataupun berpuasa. Sebaliknya, menjadi hamba Allah merangkangumi seluruh aspek kehidupan seorang hamba.
     Jadi, seorang mukmin yang menyempurnakan imannya adalah seorang yang mengabadikan seluruh hidupnya melayani Allah,. Ia hidup hanya untuk Allah, bekerja hanya demi Allah, dan mengabadikan seluruh dayaupayanya demi tujuan Allah. Ia bebar-benar menyedari bahawa dunia ini bukan sesuatu, melainkan tempat cobaan.  Allah Swt. juga banyak mengingatkan, diantaranya:
     "Wahai umat manusia, sesungguhnya janji Allah (membalas amal kamu) adalah benar; maka janganlah kamu diperdayakan oleh kemewahan hidup di dunia, dan janganlah Syaitan yang menjadi sebesar-besar penipu itu berpeluang menyebabkan kamu terpedaya dengan (kemurahan) Allah (lalu kamu lalai dan menderhaka)."(Faatir 35: 5)

.